Madilog mengajari orang untuk belajar menolak pada setiap kepastian, yang sebenarnya tidak pasti. Semuanya harus didialektikakan. Dialektika, sebagai warisan pemikiran yang paling luhur dari Hegel –meski sudah diadopsi berulang-ulang oleh para pemikir filsafat Yunani kuno, Aristoteles, Heraklitos, Democritus- adalah penolakan terhadap segala bentuk kemapanan. Tentu karena kemapanan adalah biang kerok dari kekuasaan yang status quo. Apalagi jika semangat kemapanan tersebut berada dalam mentalitas rakyat; dalam pikiran rakyat. Pada saat yang sama rakyat tentu akan sulit melepaskan diri dari dirinya sendiri. Di sinilah kaum proletar butuh berpikir secara dialektis.
http://www.4shared.com/account/document/gpXgzzNr/Madilog-Tan-Malaka.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar